Penyakit Sapi

Dalam menjalankan usaha peternakan sapi, managemen pengendalian penyakit menjadi krusial. Selain penerapan managemen pemeliharaan yang baik dan juga nutrisi, kita juga dituntut untuk mengenal lebih jauh tantangan penyakit yang bersirkulasi di lingkungan peternakan kita.

Berikut adalah beberapa gambaran penyakit penting yang sudah kami coba untuk kelompokkan. Beberapa penyakit sudah kami bahas detail di artikel, silahkan bisa klik pada nama penyakit yang berwarna biru untuk mengakses artikel. Semoga bisa membantu…

Penyakit Pernafasan.

Penyakit pernapasan umum terjadi dan memakan biaya yang cukup mahal bagi produsen ternak. Gejala umum yang nampak meliputi batuk, keluarnya cairan dari hidung dan mata, pernapasan dangkal yang cepat, dan air liur.

  1. Bluetongue
  2. Bovine Viral Diarhea (BVD)
  3. Calf Diphtheria
  4. Calf Pneumonia
  5. Fog Fever
  6. Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)
  7. Bovine Tuberculosis (TB)
  8. Thrombosis
  9. Trypanosomosis

Penyakit Reproduksi.

Penyakit reproduksi cenderung berkembang secara bertahap dan bisa sulit untuk diidentifikasi. Gejala penyakit reproduksi umumnya meliputi tingkat kesuburan yang buruk, aborsi, lahir mati, keputihan, dll.

  1. Aborsi
  2. Bovine Anaemia
  3. Bovine Trichomoniasis
  4. BVD
  5. Brucellosis
  6. Vibrosis
  7. Cystic Ovaries
  8. Leptospirosis
  9. Neosporosis
  10. Repead Breeding Syndrome
  11. Retained Fetal Membranes
  12. Schmallenberg
  13. Trypanosomosis
  14. Q Fever

Penyakit Metabolisme.

Gangguan metabolisme terjadi karena kekurangan nutrisi. Penurunan hasil panen, nafsu makan, penurunan berat badan dan depresi adalah gejala umum yang bisa diamati.

  1. Acetonaemia
  2. Fatty Liver
  3. Rumen Acidosis

Penyakit spesifik pada Anak Sapi.

Temukan penyakit yang secara khusus menyerang anak sapi atau sapi muda.

  1. BVD
  2. Calf Diphtheria
  3. Calf Pneumonia
  4. Calf Scour
  5. IBR
  6. Joint ill
  7. Peri-weaning Diarhea
  8. Rotavirus Diarhea

Penyakit Kulit, Mata dan Kaki.

  1. Bluetongue
  2. Bovine Anaemia
  3. Calf Diphtheria
  4. Digital Dermatitis
  5. Epizootic Haemorhagic Disease
  6. Foot Rot
  7. Foot and Mouth Disease (FMD)
  8. Lice
  9. Mange
  10. New Forest Eye
  11. Photosensitisation
  12. Pruritis/Pyrexia/Haemorhagic syndrome
  13. Pseudocowpox
  14. Ragwort Poisoning
  15. Rain Scald
  16. Ringworm
  17. Sole Ulcer
  18. Wooden Tongue
  19. Lumphy Skin Disease (LSD)

Penyakit Pencernaan.

Penyakit enterik adalah infeksi yang berkembang di saluran usus dan dapat disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Gejalanya meliputi diare, penurunan berat badan, dan demam.

  1. Blackleg
  2. Bloat
  3. Coccidiosis
  4. Cryptosporidiosis
  5. Displaced Abomasum
  6. Gut Worms
  7. Johnes
  8. Listeriosis
  9. Liver Fluke
  10. Molybdenum Toxicity
  11. Necrotic Enteritis
  12. Peri-weaning Diarhea
  13. Calf Scour
  14. Rift Valley Fever
  15. Rumen Acidosis
  16. Rotaviral Diarhea
  17. Salmonellosis
  18. Selenium Deficiency
  19. Traumatic Reticulli
  20. Trypanosomosis

Penyakit Ambing.

Penyakit ambing menjadi perhatian khusus dalam peternakan sapi perah dan peternakan. Pembengkakan, lesi atau luka pada puting susu adalah tanda-tanda penyakit ambing.

  1. Mastitis
  2. Pseudocowpox
  3. Summer Mastitis
  4. Ulcerative Mammilitis

Penyakit Saraf.

Penyakit saraf dapat disebabkan oleh bakteri, virus atau zat beracun. Kehilangan koordinasi, mengisolasi dari kawanan, perilaku aneh dan kelumpuhan saraf wajah adalah penampakan umum gejala gangguan neurologis.

  1. Acorn Poisoning
  2. Anaplasmosis
  3. Botulism
  4. Bovine Spongiform Encephalophaty (BSE) – Sapi Gila
  5. Bovine Anaemia
  6. Bovine Babesiosis
  7. Bracken Poisoning
  8. Cold Cow Syndrome
  9. Copper Poisoning
  10. Hypermagnesaemia
  11. Lead Poisoning
  12. Leptospirosis
  13. Listeriosis
  14. Nitrate Poisoning
  15. Pruritis/Pyrexia/Hamorhagic Syndrome
  16. Rabies
  17. Tetanus
  18. Thrombosis

Penyakit Zoonosis.

Penyakit ini tidak hanya menyerang sapi, tetapi dapat ditularkan ke manusia dan sebaliknya.

  1. Anaplasmosis
  2. Anthrax
  3. Brucellosis
  4. Leptospirosis
  5. Listeriosis
  6. Pseudocowpox
  7. Rift Valley Fever
  8. Ringworm
  9. Rabies
  10. Salmonellosis
  11. TB

Penyakit prioritas OIE.

Penyakit ini sangat menular dan dapat memiliki dampak ekonomi yang parah pada ternak individu dan industri yang lebih luas. Karena itu, mereka harus dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE).

  1. Anthrax
  2. Bluetongue
  3. BSE
  4. FMD
  5. IBR
  6. Rift Valley Fever

Untuk referensi lainnya, berikut juga saya lampirkan link untuk akses e-book tentang ternak sapi.

Referensi :

  1. https://www.thecattlesite.com/diseaseinfo/
  2. https://www.nadis.org.uk/disease-a-z/cattle/
  3. https://agriculture.vic.gov.au/biosecurity/animal-diseases/cattle-diseases
  4. https://www.cfsph.iastate.edu/species/bovine/
  5. https://www.cfsph.iastate.edu/Assets/zoonotic-diseases-of-cattle-table.pdf
  6. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fvets.2021.688078/full Overview of Cattle Diseases Listed Under Category C, D or E in the Animal Health Law for Which Control Programmes Are in Place Within Europe
error: Content is protected !!