Kontrol Penyakit Ternak Babi

Kontrol Penyakit Ternak Babi

Terlepas dari berapa banyak ternak yang kita pelihara, kita adalah bagian dari industri peternakan yang besar dan beragam. Kita sebagai pelaku usaha peternakan bertanggung jawab untuk menjaga ternak kita dari ancaman penyakit. Dari hal kecil ini, maka kita juga berperan dalam menjaga semua kawanan ternak di lingkungan sekitar kita, di wilayah Indonesia lainnya bahkan dunia untuk tetap sehat juga. Kawanan ternak yang sehat dimulai dengan memelihara ternak yang sehat di lingkungan kandang kita. Elemen penting dalam pengendalian penyakit kurang lebih ada 3 hal, yaitu biosekuriti, medikasi dan vaksinasi.

Keamanan hayati dimulai saat kita membeli ternak. Managemen pemeliharaan yang baik menjadi kunci dalam kesuksesan kita beternak. Misalkan kita akan memulai beternak babi, maka selain lokasi dan fasilitas kandang yang nyaman dan memadai sangat penting untuk kita memilih bibit yang sehat. Kita bisa membeli dari peternak/breeder yang terpercaya dan mempunyai reputasi baik. Jika kita berbicara peternakan babi, idealnya saat kita membeli calon induk babi harus dilakukan proses aklimatisasi sehingga babi ini siap untuk masuk dalam lokasi kandang kita yangmana tantangannya mungkin berbeda dengan lokasi kandang asalnya. Pada peternakan skala industri, penerapan sistem pemeliharaan all in all out menjadi hal yang penting dalam proses pengendalian penyakit ini. Penggunaan preparat hormon biasanya menjadi opsi intervensi yang dilakukan para peternak agar kondisi pig flow berjalan dengan baik. Manajemen pakan juga menjadi hal yang krusial karena menyangkut kecukupan nutrisi yang nantinya berkaitan dengan performance kandang. Ketika kita memelihara ternak secara intensif, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan guna menunjang performa peternakan kita. Anak kandang juga menjadi faktor penentu keberhasilan beternak. Jika kita memiliki anak kandang yang baik, yang bisa melayani ternak kita dengan penuh kasih sayang, maka hal ini bisa menjadi faktor penentu dalam keberhasilan kita dalam beternak.

Yang selanjutnya adalah biosekuriti. Biosekuriti adalah tindakan pencegahan yang diambil untuk meminimalkan risiko masuknya penyakit menular ke dalam populasi hewan sehingga setiap kebijakan dan tindakan yang diambil mampu untuk melindungi ternak kita sehingga pasokan pangan dan sumber daya peternakan untuk konsumsi masyarakat bisa terpenuhi dengan aman. Biosekuriti umumnya akan melibatkan proses pengendalian lalu lintas orang, kendaraan, sumber pakan, peralatan atau hewan lain yang beresiko menyebarkan penyakit ke kandang babi kita. Penerapan biosekuriti 3 zona pada lokasi peternakan sudah umum diterapkan dalam upaya pelaksanaan program biosekuriti ini. Pada peternakan modern, keberadaan fasilitas tempat mandi, pakaian dan sepatu bot khusus di area peternakan sangat penting. Orang yang akan masuk ke area bersih di lokasi kandang harus melewati beberapa screening untuk memastikan tidak ada patogen yang terbawa masuk dan beresiko untuk menulari ternak kita. Mereka harus mandi, ganti pakaian dan sepatu booth khusus untuk aktifitas di dalam kandang. Baca Juga : Biosekuriti di era new normal

Medikasi adalah program pemberian suplemen atau pengobatan terhadap kondisi yang terjadi pada peternakan kita. Jika kita berbicara peternakan babi, maka yang menjadi perhatian antara lain adalah kasus diare dan anemia pada anak babi. Pada umumnya para peternak akan melakukan tindakan pencegahan terhadap kasus koksidiosis dengan menggunakan preparat toltrazuril. Sedangkan untuk kasus anemia, pemberian zat besi akan membantu dalam mengurangi resiko kasus ini. Baca juga : Manajemen Pemeliharaan Anak Babi

Pada saat proses kelahiran piglet, kolostrum induk sangat penting. Pada kolostrum ini, anak babi akan mendapatkan kekebalan dari induk yang berguna untuk menjaganya dari serangan penyakit di awal kehidupan. 2 hari pertama setelah kelahiran sangat penting bagi kita untuk memastikan setiap anak babi mendapatkan kolostrum induk yang cukup. Secara teori, maternal antibodi yang didapatkan dsari kolostrum ini hanya bertahan sekitar 1-2 bulan saja. Oleh karena itu, penerapan program vaksinasi pada peternakan babi ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup sampai umur panen 5-6 bulan. Jika anak babi kita sudah menunjukkan gejala sakit saat masih umur awal kehidupan, maka kita perlu melakukan evalusi terhadap manajemen kolostrum yang kita jalankan dan juga status kesehatan induk. Jika induk ternyata menderita gangguan penyakit tertentu, maka biasanya level imun yang diturunkan ke anak juga kurang baik.

Program vaksinasi adalah upaya selanjutnya dalam pengendalian penyakit. Kita seharusnya mengetahui tantangan penyakit apa saja yang ada di lingkungan kandang kita. Dari informasi ini, maka kita kemudian bisa menyusun strategi pemeliharaan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan. Di Indonesia saat ini, penyakit pada peyternakan babi yang sudah ditemukan di lapangan dan ada vaksinnya antara lain adalah Porcine Reproductive and Respiratory Syndrome (PRRS), Porcine Circovirus type 2, Classical Swine Fever, Mycoplasma hyopneumoniae dan juga Haemophilus parasuis. Jika di lokasi kadang kita terindikasi ada tantangan patogen ini, maka idealnya kita harus menyusun program vaksinasi yang berguna untuk melindungi ternak babi kita dari serangan penyakit ini. Sebaiknya lakukan pengambilan sampel untuk mengkonfirmasi patogen yang bersirkulasi di lokasi kandang kita dan diikuti dengan monitoring tingkat keberhasilan program vaksinansi kita. Baca juga : Penyakit Pernafasan pada Babi.

Jadi, dalam pemeliharaan ternak babi dan ternak lain pada umumnya kita dituntut untuk menguasai semua aspek. Manajemen pemeliharaan harus menjadi pondasi yang kuat dalam menjalankan usaha peternakan. Terkait pengendalian penyakit, maka biosekuriti, medikasi dan vaksinasi juga harus diperhatikan. Kita harus sadari bahwa untuk mencapai kesuksesan itu tidak mudah dan membutuhkan pengorbanan serta kerja keras. Semangat ya !!!

Referensi :

  1. https://www.aasv.org/aasv/BiosecurityforYouthSwineProjects#:~:text=Biosecurity%20begins%20when%20you%20purchase,when%20working%20with%20your%20animals.
  2. https://www.ugm.ac.id/id/berita/21021-penerapan-biosekuriti-tiga-zona-dalam-peternakan
  3. https://www.pigprogress.net/Health/Articles/2018/1/Healthy-pigs-Is-all-in-all-out-the-right-concept-241203E/
  4. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7348622/#:~:text=Antibacterial%20Vaccines,-Swine%20erysipelas&text=Vaccinate%20gilts%20and%20boars%20at,2%E2%80%934%20weeks%20before%20breeding. Porcine vaccines

 

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!