Hairball pada Kucing

Hairball pada Kucing

Hairball atau gumpalan bulu adalah masalah umum pada kucing berbulu panjang seperti Persia. Bulu yang tertelan saat mereka menjilati tubuhnya dapat menumpuk di dalam perut dan membentuk gumpalan yang sulit dikeluarkan. Jika tidak ditangani, hairball dapat menyebabkan penyumbatan yang sangat berbahaya.

Berikut adalah cara mengobati hairball yang sudah terbentuk dan langkah-langkah untuk mencegahnya di masa depan.

1. Mengobati Hairball yang Sudah Terbentuk

Jika Anda melihat kucing Anda sering batuk-batuk, muntah, atau kesulitan buang air besar, kemungkinan ada hairball yang mengganggu.

a. Berikan Pasta Anti-Hairball: Ini adalah cara paling efektif dan aman untuk membantu kucing mengeluarkan gumpalan bulu. Pasta ini mengandung zat pelumas (seperti minyak mineral) yang melumasi hairball sehingga lebih mudah melewati saluran pencernaan. Anda bisa membelinya di pet shop dan memberikannya langsung dari jari atau mencampurnya ke dalam makanan. Ikuti dosis yang tertera pada kemasan.

b. Minyak Zaitun atau Minyak Kelapa: Sebagai alternatif alami, Anda bisa memberikan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa extra virgin. Cukup berikan setengah sendok teh sekali sehari selama beberapa hari. Jangan berlebihan karena bisa menyebabkan diare.

2. Mencegah Hairball di Masa Depan

Pencegahan adalah kunci utama untuk kucing Persia. Dengan bulunya yang tebal, hairball akan terus menjadi masalah jika tidak ada perawatan rutin.

a. Menyisir Bulu secara Rutin: Ini adalah metode pencegahan terbaik. Kucing Persia wajib disisir setiap hari atau minimal 2-3x seminggu menggunakan sisir khusus bulu panjang dan “slicker brush”. Menyisir akan mengangkat bulu-bulu mati sebelum kucing sempat menelannya saat grooming mandiri.

b. Pakan Khusus (Hairball Control Cat Food): Pilih pakan yang diformulasikan untuk mengendalikan hairball. Pakan ini biasanya mengandung serat tinggi (seperti beet pulp) yang membantu mengikat bulu di saluran pencernaan dan mendorongnya keluar bersama feses.

c. Sediakan Air Minum yang Cukup: Pastikan kucing Anda selalu memiliki akses ke air bersih. Hidrasi yang baik membantu menjaga pergerakan usus tetap lancar dan mengurangi risiko konstipasi akibat hairball.

3. Kapan Harus ke Dokter Hewan?

Jika kucing Anda menunjukkan gejala berikut, segera bawa ke dokter hewan ya. Gejala ini bisa menjadi tanda penyumbatan usus total yang merupakan keadaan darurat.

a. Muntah terus-menerus (tidak hanya sekali).
b. Tidak mau makan dan minum sama sekali selama lebih dari 24 jam.
c. Lesu, lemah, dan tidak aktif seperti biasanya.
d. Perut kembung atau terasa sakit saat disentuh.
e. Sama sekali tidak buang air besar selama lebih dari 1-2 hari.

Dengan perawatan rutin dan perhatian pada gejalanya, Anda bisa menjaga kucing Anda tetap sehat dan bebas dari masalah hairball.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!