Penggolongan penyakit pada unggas umumnya didasarkan pada agen penyebabnya (etiologi). Ini adalah cara yang paling praktis untuk mengelompokkan penyakit, yang kemudian menentukan langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Berikut ini adalah penggolongan utama penyakit pada unggas:
A. Penyakit Viral (Disebabkan oleh Virus)
Penyakit kelompok ini seringkali sangat menular, memiliki tingkat kematian (mortalitas) yang tinggi, dan umumnya tidak ada obat spesifik (penggunaan antibiotik tidak berefek) sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan dengan vaksinasi dan biosekuriti sebagai kunci utama.
1. Newcastle Disease (ND) / Tetelo – disebabkan oleh Paramyxovirus, menyerang saluran pernapasan & Saraf, dapat menyebabkan kematian massal (mortalitas tinggi) dan torticolis.
2. Avian Influenza (AI) / Flu Burung – disebabkan oleh virus Influenza A, menyerang saluaran pernapasan & sistemik, kematian sangat tinggi, ancaman zoonosis.
3. Infectious Bronchitis (IB) – disebebkan oleh Coronavirus, menyerang saluaran pernapasan & reproduksi yang bisa menyebabkan false layer dan gangguan produksi telor serta kualitas telor pada layer, dan juga gangguan pernapasan.
4. Infectious Bursal Disease (IBD) / Gumboro – disebebkan oleh Birnavirus, menyerang sistem kekebalan (Bursa Fabricius) dan menyebabkan imunosupresi sehingga ayam mudah terserang penyakit lain.
5. Marek’s Disease (MD) – disebebkan oleh Herpesvirus, menyerang sistem saraf & limfoid yang bisa menyebabkan kelumpuhan, tumor pada organ dan kulit.
Penyakit virus lainnya yang perlu diwaspadai antara lain Infectious Laringo Tracheitis (ILT), Fowl Pox (cacar), Egg Drop Syndrome.
B. Penyakit Bakterial (Disebabkan oleh Bakteri)
Penyakit kelompok ini umumnya dapat diobati dengan antibiotik asal diagnosa yang kita ambil tepat. Tindakan pencegahan melalui sanitasi dan manajemen lingkungan tetap sangat penting untuk mengurangi resiko.
1. Pullorum / Berak Kapur – disebabkan oleh Salmonella pullorum, menyerang saluran pencernaan dengan gejala kotoran berwarna putih seperti kapur, sering pada anak ayam.
2. Colibacillosis – disebabkan oleh Escherichia coli, menyerang sistemik, pernapasan dll dengan gejala lesu, sesak napas, cairan lengket di sekitar anus.
3. Chronic Respiratory Disease (CRD) / Ngorok – disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum yang menyerang sistem pernapasan dengan gejala ngorok, bersin, dan keluarnya cairan dari hidung.
4. Infectious Coryza / Snot – disebabkan oleh Haemophilus paragallinarum (avibacterium paragalinarum) yang menyeranng sistem pernapasan dengan gejala khas adanya pembengkakan pada wajah (sinus dan sekitar mata) dan bau yang khas.
5. Fowl Cholera – disebabkan oleh Pasteurella multocida yang menyerang sistemik dan bisa mengakibatkan septikemia, kematian mendadak, pembengkakan pial/sendi.
C. Penyakit Parasit (Disebabkan oleh Parasit)
Penyakit ini disebabkan oleh organisme seperti protozoa, cacing, kutu, atau tungau.
1. Koksidiosis / Berak Darah disebabkan oleh Protozoa (Eimeria sp.) yang menyerang saluran pencernaan, gejala khas berupa diare berdarah dan bisa menyebabkan pertumbuhan terhambat.
2. Cacingan (Ascariasis) – disebabkan oleh cacing Ascaridia galli yang menyerang saluran pencernaan. Gejalanya seperti pertumbuhan lambat, badan kurus, dan penurunan produksi telur.
3. Ektoparasit – disebabkan oleh kutu, tungau, caplak yang menyerang kulit dan bulu. Menyebabkan stress, anemia, penurunan nafsu makan, gangguan saat mengerami telor.
D. Penyakit Fungal (Disebabkan oleh Jamur)
Penyakit ini terkait erat dengan kualitas pakan, litter (sekam), dan kelembaban kandang.
1. Aspergillosis – disebabkan oleh Aspergillus fumigatus, menyerang saluran pernapasan sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pernapasan akut atau kronis (terutama pada anak ayam).
2. Candidiasis – disebabkan oleh Candida albicans, menyerang saluran Pencernaan (Tembolok) sehingga menyebabkan pertumbuhan lambat, lesu, lapisan putih/kental di tembolok.
E. Penyakit Non-Infeksius (Gangguan Metabolik/Defisiensi)
Penyakit ini cinderung tidak menular, biasanya terkait dengan manajemen, nutrisi, atau faktor lingkungan.
1. Riketsia (Rickets) – disebebkan oleh kekurangan vitamin D atau Kalsium/Fosfor, menyebabkan kelainan tulang.
2. Kanibalisme dan Toe Picking – disebabkan oleh gangguan perilaku karena manajemen yang buruk (kepadatan tinggi, suhu panas, dll.)
3. Keracunan Pakan – Misalnya keracunan mikotoksin (racun jamur pada pakan).
4. Stres Panas (Heat Stress) – Kondisi suhu lingkungan yang terlalu tinggi.
Demikian gambaran sekilas mengenai apa saja kelompok penyakit yang sering menyerang ternak Unggas. Apakah Anda ingin mengetahui lebih detail tentang pencegahan atau pengobatan dari setiap penyakit di atas? Kita akan membahasnya satu per satu setiap bulan kedepan ya…




